Wednesday, January 2, 2019

EUPHORIA MENJADI PNS

Sejak sore hingga malam ini, terlihat beberapa whatsapp grup yang ada di Handphone ku ramai oleh chattingan beberapa teman-teman yang membahas tentang pengumuman kelulusan tes calon pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Deli Serdang, kabupaten di mana aku tinggal. ada yang sibuk mencari namanya diantara ribuan lembar e-pengumuman dan setelah ketemu berbagai macam sikap akhirnya muncul. ada yang gembira dengan kelulusannya dan ada yang sedih dengan nasib yang belum beruntung, ada juga yang sibuk mencari data guru yang akan masuk dan menjadi anggota baru di sekolahnya. nah untuk yang terakhir ini, aku mengakuinya. 

Menjadi seorang PNS adalah salah satu pekerjaan yang didambakan oleh setiap orang, setiap sarjana baik yang baru lulus atau yang sudah lama lulus (asal masih memenuhi syarat). gaji yang lumayan, jaminan kesehatan, jaminan hari tua (pensiun), perumahan dan lain fasilitas yang ditawarkan oleh pemerintah menjadi beberapa alasannya. menjadi seorang pegawai negeri sipil seolah merasakan hidup yang tenang, tentram tanpa memikirkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

Berjuang agar mendapatkan keberuntungan menjadi seorang PNS  sudah kurasakan sejak tamat dari bangku perkuliahan tahun 1997. 1998 aku mencoba peruntungan mengikuti penerimaan PNS di dinas pendidikan Kabupaten Deli Serdang. Ratusan yang mendaftar sementara yang diterima hanya satu orang untuk jurusanku, tak mematahkan semangatku untuk mencobanya. kejadian ini berlangsung setiap tahun.Rezeki  juga belum menghampiriku, saat pemerintah membuka lowongan yang cukup banyak untuk guru bantu, di saaat itu juga aku tidak bisa mengikutinya karena Allah mengujiku dengan sakit yang menimpa, padahal aku tahu peluang untuk menjadi guru bantu besar dapat kudapatkan. namun aku harus bersabar. Aku juga pernah mengikuti tes CPNS di Pengadilan Tinggi Sumatera Utara. kawan-kawan tahu ujiannya di mana??. Ujiannya di Stadion Teladan, kawan. bayangkan di tengah-tengah lapangan dengan cuaca yang sangat terik dan harus mencari dan mencuri-curi payung yang lebar yang dipakai oelh peserta lain, aku optimis mengerjakan soal-soal yang disuguhkan. namun lagi-lagi keberuntungan belum berpihak padaku. hingga tahun 2008, tepat 10 tahun setelah aku menyelesaikan kuliahku dan setiap tahun selalu mencoba peruntungan, Allah menjawab doa-doaku dengan kelulusan yang sudah lama kunantikan. Gak tanggung-tanggung dari 32 orang yang diterima, namaku berada di urutan pertama. awalnya aku tidak terlalu memusingkan urutan ke berapa namaku karena kelulusan adalah yang paling kudambakan. Namun ketika salah satu kenalanku yang bekerja di Pemerintahan Kabupaten mengatakan bahwa ujian tes CPNS kali ini murni dengan pengawalan yang ketat dan dilakukan pe rankingan, sedikit rasa bangga menyusup di dadaku. 

Teman, sejatinya pekerjaan apapun yang kita jalani selama itu dijalani dengan ikhlas dan sungguh-sungguh serta rasa syukur maka akan terasa lebih nikmat dan insyaallah berkah. menjadi seorang PNS pun jika kurang bersyukur, maka kenikmatan tidak akan menghampiri kita dan bisa jadi keberkahan dari Allah akan jauh. tak peduli apapun profesinya, seberapapun penghasilannya jika kita bersyukur dan menjalaninya dengan ikhlas, maka keberkahan hidup akan kita dapat.

bersabarlah teman, jika saat ini keberuntungan belum menghampiri. tetaplah semangat dalam menjalankan aktifitas sambil terus berusaha belajar dan belajar diiringi dengan doa kepada Allah serta tawakkal, insyaallah suatu saat Allah akan membalas usaha dan doa kita.

TETAP SEMANGAT
TETAP BERUSAHA
TETAP BERDOA
TETAP TAWAKKAL 

2 comments:

  1. awal yang baik
    bila diteruskan dan disempurnakan akan semakin baik
    barakallah...

    ReplyDelete
  2. Terimakasih pa moel..mohon bimbingan dan kritikannya

    ReplyDelete